Thursday, June 28, 2007

Pintu bahagia episod 3...

ALIA merebahkan diri keatas katil yang telah dihias indah dengan warna coklat kegemarannya setelah membersihkan diri dan menukar pakaian yang lebih selesa... mata Alia masih lagi terkebil-kebil tidak boleh melelapkan mata, lalu dicapainya novel yang baru dibelinya untuk dibaca... matanya tertumpu pada bacaan yang dibaca akan tetapi fikirannya tetap berlegar-legar memikirkan sesuatu... "mampukan aku pikul tanggungjawabku sebagai seorang isteri?.. tanggangjawab yang lainnya aku pasti mampu lakukannya tapi tanggungjawab yang satu itu aku belum bersedia... aku perlu ada keikhlasan untuk menyerahkannya..." hati Alia berbisik...

Ajmal masuk kebilik agak lewat malam itu... Alia bingkas bangun dari baringnya apabila melihat wajah Ajmal dimuka pintu... Hati Alia berdebar tiba-tiba... Ajmal hanya melirik sekilas kearah isterinya... lalu mencapai tuala yang tergantung di penyidai dan terus melangkah ke bilik air... segera Alia mengambil pijama kepunyaan suaminya di dalam almari... tersenyum sendiri Alia bila mendengarkan Ajmal menyanyi-nyanyi kecil didalam bilik air... lalu dia meletakkan pejama tersebut dihujung katil... setelah beberapa ketika Ajmal keluar dari bilik air dengan hanya bertuala... Alia jadi kaget!...
"baju awak saya dah sediakan..." tegur Alia tanpa melihat suaminya kerana malu bila Ajmal berkeadaan demikian...dan berpura-pura kusyuk membaca novelnya... Ajmal segera menyarungkan pijama ketubuhnya...suasana yang hening hanya menemani mereka berdua... Ajmal tetap terus membisu tanpa kata...

Alia terasa begitu kaku bila berdua-duan begitu tetapi dia tetap meneruskan bacaannya seolah-olah tidak menyedari kehadiran Ajmal disitu... tiba-tiba novelnya ditarik oleh Ajmal dan diletaknya disatu sudut...
"Ajmal... saya blum habis baca lagi novel tue... bagilah balik buku tue..." pinta Alia...
"shuttt..." sambil meletakkan jarinya dibibir Alia isyarat menyuruh dia berdiam...
Ajmal terus merapati Alia dan mengenggam kemas jari jemari Alia... dia tidak mampu menolak lagi bila Ajmal melakukan demikian... dada Alia semakin berombak kencang...
"Ajmal, saya belum bersedia untuk melakukannya..." Ajmal tetap tidak memperdulikan apa yang dikatakan oleh Alia...
"Ajmalll... pleaseeee jangan paksa Alia..." rayu Alia lembut... memohon tidak memperlakunya begitu...
wajah Ajmal semakin hampir semakin terasa hembusan nafas lelaki itu... Alia hanya memejamkan mata, dia takut untuk menghadapi kenyataan yang bakal dihadapinya... tiba-tiba...
"hehehehe" terdengar ketawa kecil keluar dari mulut Ajmal... Alia terus membuka mata untuk melihat apa yang sebenarnya yang Ajmal ingin lakukan...

satu ciuman kudus melekat di dahi Alia... genggaman tangan Ajmal tadi mulai longgar dan akhirnya terlerai...
"Abang takkan paksa Alia...lagipun abang ingat janji2 abang dan syarat2 yang Alia beri pada abang ..." beritahu Ajmal...
Alia hanya diam membisu... terkesima diperlakukan begitu...
"dah lah tue... Alia tidur disini... biar abang tidur kat sofa tue... Assalammualaikum" beritahu Ajmal lagi sambil memegang pipi Alia yang gebu itu...
"Waalakumsalam..." jawab Alia perlahan sambil memerhatikan suaminya...Ajmal terus melangkah ke sofa dan merebahkan tubuhnya disitu... akhirnya Ajmal terlena sampai ke pagi...