KONDOMINIUM Sri Idaman setinggi 32 tingkat tersergam indah di Rahman Putra Hills... kondo itulah yang dibeli Ajmal setahun yang lalu... Dia terus memakirkan Mini Cooper Merah miliknya ditempat meletak kereta yang telah disedia.
"jom, rumah abang kat tingkat 8..." beritahu Ajmal...
Alia hanya melemparkan senyuman kepada Ajmal dan mereka berjalan beriringan menuju ker lif... sampai di tingkat yang dimaksudkan Ajmal terus membuka pintu rumahnya...
"nie lah umah abang... abg harap Alia suka..." Alia hanya menganggukkan kepalanya...
"dah jomlah masuk..." pinta Ajmal...
"Assalammualaikum.." Alia memberi salam
"Waalaikumsalam... " sambut Ajmal bila isterinya memberi salam sebelum menjejakkan kaki ke dalam rumah...
Ruang tamu yang dihiasi indah... lengkap dengan perabot-perabot yang dibeli Ajmal dari IKEA, tampak ringkas tapi menarik, susunan perabot yang teratur...dan dilengkapi dengan alatan Home Theather melengkapkan lagi ruang tamu milik mereka... cantik.!.. bisik hati Alia... sambil matanya turut memerhatikan sekeliling ruang tamu rumah itu...
"jom abg tunjukkan bilik tidur kita..." Alia terus menuruti Ajmal dari belakang... menuju ke kamar yang diperkatakan oleh Ajmal...
"emm cantik tak?..." kata Ajmal setelah pintu bilik dibuka...
"cantiknyeeee... rasa macam nak tido jer... pandai awak kemas yea..." balas Alia...
"haha apa lagiii....jom arr kita tido..." sambil merebahkan diri diatas katil... bertujuan menyakat isterinya
"alaaa awak nie ngada2lah...awak lupa janji yea..." balas Alia lagi...
Ajmal hanya ketawa biler mendengarkan apa yang diperkatakan oleh isterinya... ternyata kamar itu kelihatan mewah... semua perabotnya diperbuat dari kayu Chengal yang bermutu tinggi... dihujung katil pula dihiasi Sofa malas buatan negara sendiri dan langsir yang berwarna kuning susu menyerlahkan lagi suasana kamar yang begitu nyaman dan tenteram...
"Awakkkkkk knapa bilik yg nie berkunci..." laung Alia pada suaminya....
Ajmal bingkas bangun dari pembaringannya terus meluru kearah isterinya...
"Ohh bilik yang tue ker sayang..." tanya Ajmal...
"haaa... yang nie laaa..." sambil mengetuk-getuk pintu bilik yang terkunci itu...
"buat masa nie, abang tak boleh nak bagi tahu apa yang ada kat dalam tue... tapi satu hari nanti sayang akan tau jugakkkk ..." beritahu Ajmal lalu memicit hidung Alia...
"ishh sakit laahhh..." Alia segera menepis tangan Ajmal dan menjeling kearahnya... Ajmal tersengeh-sengeh... terhibur dengan gelagat isterinya... ternyata Alia memang seorang yang manja...
"okey2 Abg minta maaf yea..." pinta Ajmal
"kasi Alia tengok apa yang ada kat dlm nie baru saya maafkan awakk..."
"tak boleh sayang... nanti sayang tahu jugak... but not now key..." pujuk Ajmal... tangan Alia dicapainya dan digenggam erat jemarinnya...
"yelahhh..." jawab Alia seolah-olah merajuk...
"haa camnie lah isteri abang..." balas Ajmal kelegaan bila Alia akur dengan kehendaknya...
Malam itu mereka menjamu selera bersama selepas menunaikan solat Mahgrib berjemaah... menikmati masakan kampung yang dimasak sendiri oleh Alia...berselera sungguh Ajmal menjamunya... nasi yang bertambah membuktikan suaminya menyukai akan masakannya itu... setelah selesai mereka menghabiskan masa bersama menonton televisyen dan akhirnya Alia terlelap juga disisi Ajmal... wajah lembut Alia ditenungnya dengan penuh rasa simpati...cepat tangannya mengangkat tubuh Alia dan di letakkan diatas katil...Alia yang kepenatan tidak sedar dengan tindakkan Ajmal... siang itu Alia sibuk mengemas barang-barang kepunyaannya dan Ajmal yang dibawa dari rumah keluarganya... Ingin saja dia memeluk tubuh isterinnya tapi niatnya itu di batalkan saja... takut kelakuannya itu menggangu tidur Alia.... dahi Alia diciumnnya perlahan-lahan untuk beberapa kali... dan berlalu meninggalkan Alia disitu...